hobi yang tidak bisa aku tinggalkan sejak kecil

hobi yang tidak bisa aku tinggalkan sejak kecil
boneka lucu

Jumat, 07 Januari 2011

tulisan

AKAD TABARRU’
A. AL-QARDAH
1. Pengertian
Menurut Syafi’i Antonio (1999) adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali, atau dengan kata lain meminjamkan tanpa mengharap imbalan.
Menurut Bank Indonesia (1999) adalah akad pinjaman dari bank kepada pihak tertentu yang wajib dikembalikan dengan jumlah yang sama sesuai yang dipinjamkan.
2. Landasan Syar’i
a. Al-Qur’an ( QS. Al-Hadiid : 11)
b. Al-Hadits (ibnu Mas’ud “HR.Ibnu Majah, ibnu Hibban, dan al-Baihaqi” dan dari Anas bin Malik ” HR.Ibnu Majah dan al-Baihaqi”)
3. Rukun al-Qardh
a. Pihak yang meminjam (muqtaridh)
b. Pihak yang memberikan pinjaman (muqridh)
c. Dana (qardh)
d. Ijab qabul (sighat)
B. AR-RAHN
1. Pengertian
Menurut Syafi’i Antonio (1999) adalah menahan sal;ah satu harta milik si peminjam atas pinjaman yang diterimanya.
Menurut Bank Indonesia (1999) adalah akad penyerahan barabg/harta dari nasabah kepada bank sebagai jaminan sebagian atau seluruh hutang.
2. Landasan Syar’i
a. Al-Qur’an (Qs.al-Baqarah 283)
b. Al-Hadits (Aisyah Ra “HR.al-Bukhari dan Muslim” dan Anas Ra “HR.al-Bukhari, Ahmad, an-Nasa’I dan Ibnu Majah”)
3. Rukun ar-Rahn
a. Pihak yang mengadakan (rahin)
b. Pihak yang menerima gadai (murtahin)
c. Obyek yang digadaikan (marhun)
d. Hutang (marhun bih)
e. Ijab qabul (sighat)
C. HAWALAH
1. Pengertian
Menurut Syafi’i Antonio (1999) adalah pengalihan utang dari orang yang berhutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya.
Menurut Bank Indonesia (1999) adalah akad pemindahan piutang nasabah kepada bank dari nasabah lain.
2. Landasan Syar’i
a. Al-Hadits (dari Abu Hurairah Ra “ HR.al-Bukhari dan Muslim”)
3. Rukun hawalah
a. Pihak yang berhutang dan berpiutang (muhil)
b. Pihak yang berpiutang (muhal)
c. Pihak yang berhutang dan berkewajiban membayar utang kepada muhil (muhal ‘alain)
d. Hutang muhil kepada muhal (muhal bih)
e. Hutang muhal ‘alaih kepada muhil
f. Ijab qabul (sighat)
4. Jenis Hawalah
Berdasarkan jenis obyeknya :
a. Hawalah ad-dain. Yakni hawalah dimana obyeknya adalah hutang.
b. Hawalah ad-haq. Yakni hawalah dimana obyeknya adalah piutang atau hak penagihan.
D. KAFALAH
1. Pengertian
Menurut Syafi’i Antonio (1999) adalah jaminan yang diberikan oleh penanggung kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung.
Menurut Bank Indonesia (1999) adalah akad pemberian jaminan yang diberikan satu pihak kepada pihak lain dimana pemberi jaminan bertanggung jawab atas pembayaran kembali suatu hutang yang menjadi hak penerima jaminan.
2. Landasan Syar’i
a. Al-Qur’an (Qs. Yusuf : 72)
b. Al-Hadits ( HR.al-Bukhari)
3. Rukun kafalah
a. pihak peminjam (kafil)
b. Pihak yang dijamin (makful)
c. Obyek penjaminan (makful ‘alaih)
d. Ijab qabul (sighat)
E. WAKALAH
1. Pengertian
Menurut Syafi’i Antonio (1999) adalah penyerahan, pendelegasian, atau pemberian amanat.
Menurut Bank Indonesia (1999) adalah akad pemberian kuasa dari pemberian kuasa kepada penerima kuasa untuk melaksanakan suatu tugas atas nama pemberi kuasa.
2. Landasan Syar’i
a. Al-Qur’an (Qs. Al-kahfi : 19 dan Qs. Yusuf : 55)
b. Al-Hadits ( HR. malik dalam al-muwaththa’ dan HR. al-Bukhari dan muslim)
3. Rukun Wakalah
a. Pihak pemberi kuasa (muwakkil)
b. Pihak penerima kuasa (wakil)
c. Obyek yang dikuasakan (taukil)
d. Ijab qabul (sighat)
F. WADI’AH
1. Pengertian
Menurut Syafi’i Antonio (1999) adalah titipan murni dari satu pihak kepihak lain, baik individu maupun badan hokum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki.
Menurut Bank Indonesia (1999) adalah akad penitipan barang/uang antara pihak yang mempunyai barang /uang dengan pihak yang diberi kepercayaan dengan tujuan untuk menjaga keselamatan, keamanan, serta keutuhan barang/uang.
2. Landasan Syar’i
a. Al-Qur’an (Qs. An-nisaa: 58 dan Qs. Al-baqarah : 283)
b. Al-Hadits ( dari Abu Hurairah Ra “HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan al-Hakim” dan dari Ibnu Umar Ra “ HR. ath.Thabarani”)
4. Rukun Wadi’ah
a. Wadi’ah Yad al-Amanah
b. Wadi’ah Yad adh-Dhamanah

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus